Tips Menambah Air Radiator Pada Saat Mesin Panas

Senin, 08 Desember 2008 | Label: , | |

Pernahkah ketika mengendarai mobil, anda terkejut melihat penunjukan jarum temperatur pada dashboard dalam posisi H (Heating) atau panas dan mesin menjadi kurang tenaga. Atau tiba-tiba melihat uap air yang mengepul keluar dari kap mesin yang berasal dari radiator mobil yang anda kendarai? Apa yang anda lakukan?


Berikut ini pengenalan singkat tentang radiator dan tips menambah air radiator pada saat mesin panas, yaitu:
  • Radiator,
  • Tutup Radiator,
  • Tangki Reservoir,
  • Menambah Air Radiator,
  • Hal-hal penting yang perlu diperhatikan.
  1. Radiator, Radiator pada mobil biasanya terpasang pasa bagian depan, radiator berfungsi untuk mendinginkan air yang menjadi panas setelah beredar dalam mantel air pendingin pada mesin. Yang mempunyai dua tabung air, terletak diatas dan dibawah, ditabung bagian atas terdapat lubang pengisian air, pipa pemasukan air dari mantel pembuangan dan ditabung bagian bawah terdapat kran pembuangan air dan pipa penghubung ke mesin. Pada umumnya radiator mempunyai kisi-kisi yang terdiri dari beberapa saluran air berbentuk pipa pipih dan sirip-sirip pendingin.
3. Tangki Reservoir, sistem pendingin radiator dilengkapi dengan tangki reservoir. Tangki itu diletakkan dekat dengan radiator yang mempunyai fungsi untuk memperbesar ekspansi air selama mesin bekerja.
Adapun prinsip kerja dari tangki reservoir sebagai berikut: apabila suhu dalam radiator naik, maka air akan mengalir dari tangki reservoir kedalam radiator dan akan mengalir kembali kedalam tangki reservoir apabila suhu air dalam radiator turun, dengan demikian kita tidak perlu sering menambah air radiator.
4. Menambah Air Radiator Pada Saat Mesin Panas, Pada saat keadaan darurat, kita dapat memeriksa dan menambahkan air radiator saat mesin panas dengan cara berikut:
1. Hentikan kendaraan anda ditempat yang aman.
2. Biarkan mesin dalam keadaan hidup.
3. Buka tutup mesin.
4. Ambil kain atau lap dan basahkan dengan air, kemudian putar tutup radiator perlahan-lahan hingga udara panas dalam radiator mengalir keluar.
5. Biarkan air yang mengalir keluar dari radiator hingga berhenti dengan sendirinya.
6. Buka tutup radiator.
7. Tambahkan air radiator sampai penuh.
8. Injak pedal gas.
9. Tambahkan kembali air kedalam radiator.
10. Pasang kembali tutup radiator.
11. Mobil siap untuk dipakai kembali.

5. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan.
Jangan sekali-kali anda menambah air radiator pada saat mesin panas dalam keadaan mesin mati. Karena kemungkinan anda akan terkena semburan air panas yang keluar lubang radiator saat air diisi. Hal ini terjadi karena tekanan air didalam radiator lebih besar dari tekanan udara diluar radiator, sehingga air akan menyemprot keluar.

Sumber: www.e-dukasi.net



0 komentar: